Pernahkah kalian tahu kenapa daerah Harmoni yang terkenal dengan halte transit busway-nya dikatakan Harmoni? Well, definetely nothing harmonious on that street *admin jadi inget pernah keilangan hape di sana*. Tempat itu dikatakan Harmoni sebab di sana pernah berdiri gedung Societeit Harmonie. Gedung ini dulu terletak di ujung jalan Veteran dan Majapahit dan mulai dikerjakan sejak tahun 1776 oleh Gubernur Jenderal Reineir de Klerk kemudian dilanjutkan pembangunannya oleh Daendels *si kejam* dan Raffles hingga baru resmi dibuka pada 1868. Gedung ini menjadi tempat pesta para sosialita Belanda (yang sejak zaman kolonial Belanda hingga kini, definisi sosialita masih tetap sama = tante2 nggak nyadar umur dandan menor + kemungkinan besar masih doyan brondong).
Sayangnya bangunan bernilai historis
tinggi ini dirubuhkan pada tahun 1985. Ingin tahu alasannya? Untuk
membangun rumah ibadah? Panti asuhan? Sesuatu yang berguna bagi rakyat,
bangsa, dan negara Indonesia? Nope, buat membangun lapangan parkir
Sekretariat Negara. Great, what a smart dumbass (kadang gue ampe jungkir
balik mikirin ketololan petinggi negeri ini).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar